Wednesday, December 5, 2012

Ketika Cinta Bertanya, Kepada Rabb Ku Mengadu

Bismillahirrahmanirrahim


Judul blog saya kali ini adalah judul dari acara tabligh akbar nya FEB Mizan Undip >.<
Alhamdulillah saya berkesempatan untuk hadir di tabligh akbar yang diisi oleh Ustadz Salim A. Fillah walaupun saya dateng agak terlambat, terus agak ketinggalan sedikit, jadinya saya cerita seadanya aja yaa..hehe :p

Ukuran kebahagiaan cinta adalah keberkahan. Yakni cinta yang membuat kita semakin dekat dan semakin mencintai Allah.

Biasanya orang menyatakan cintanya dengan kalimat "Aku mencintaimu karena Allah.". Kalau kata Ustadz, kalimat ini belum lengkap, nah, yang lengkapnya itu, "Aku mencintaimu karena Allah dengan cara yang diridhai Allah, untuk mendapatkan ridha Allah." What a wonderful sentences :')




Kemudian, cinta kita kepada seseorang itu boleh disimpan untuk energi menuju kemandirian. Misalnya, kita mencintai seseorang, terus, dari perasaan ini, kita jadi termotivasi untuk memperbaiki diri kita salah satunya adalah menuju kemandirian.

Cara untuk menyikapi cinta agar menjadi berkah yaitu dengan menikah dan untuk sebelum menikah, dipersiapkan terlebih dahulu. Persiapannya tidak hanya fisik dan penampilan saja namun juga dari akhlaq dan agama.

Ngomong-ngomong soal jodoh, jodoh yang Allah berikan untuk kita sudah tertulis, hanya cara dan jalannya bisa berbeda-beda. Ada cara dan jalan yang halal dan ada yang haram. Yuk kita pilih yang halal :')

Soal jodoh, kita bisa berjodoh di dunia saja atau di surga saja atau di dunia dan di surga (subhanallah, semoga kita termasuk yg ini..^^) atau di dunia dan di neraka (na'udzubillahi min dzalik).

Contoh yang berjodoh di dunia saja yaitu Nabi Luth dan Istrinya serta Fir'aun dan Istrinya. Nabi Luth masuk surga, sedangkan istrinya masuk neraka. Fir'aun masuk neraka, sedangkan istrinya masuk surga (sedih ya, kalau kita tidak bisa bersama dengan orang yang kita cintai di surga nanti).

Jika hati kita memiliki perasaan cinta, coba cek alasan cinta kita. Hati-hati dengan alasan cinta, jadikan agama (yang baik) sebagai alasan cinta. Bagaimana ukuran baiknya agama? Ukuran baiknya agama seseorang, tidak dapat dilihat dengan shalatnya saja, akan tetapi dilihat juga dari bagaimana sikapnya kepada ibunya, kepada anak kecil, dan kepada teman sebayanya.

Inilah ilmu tentang cinta (terkait dengan pasangan jenis) yang saya dapatkan, semoga bermanfaat..^^

NB :  tulisan ini spesial untuk Dek Setiti ;)

No comments:

Post a Comment